Hachiko, ****** Akita dari Jepang, contoh kesetiaan dengan menunggu sabar untuk tuannya kembali dari bekerja di sebuah stasiun kereta api. Ia melakukan ini secara rutin selama 11 tahun setiap hari.
Hachiko lahir pada tanggal 10 November 1923 dan meninggal 8 Maret 1935. Hal ini dikenal dalam bahasa Jepang sebagai (Hachiko chuken, artinya 'Hachiko ****** yang setia'.). Hal ini diingat di Jepang untuk loyalitas , menunggu tuannya selama lebih dari 11 tahun.
Pada tahun 1924, Hachiko dibawa ke Tokyo oleh anak master Hidesamuro Ueno, seorang profesor di departemen pertanian di Universitas Tokyo. Ketika master Hachiko's pergi bekerja, ia menyambutnya turun di pintu depan, dan ketika tuannya pulang dari kerja, ia biasanya pergi ke stasiun kereta api terdekat dan menunggu di sana. hal ini dilakukannya sebagai rutinitas setiap hari. Namun, tuannya meninggal pada Mei 1925, tetapi Hachiko terus rutin dan menunggu tuannya di stasiun selama 11 tahun berikutnya sampai kematiannya pada tahun 1935.
Petugas di stasiun awalnya berpikir ****** itu sedang menunggu sesuatu yang lain atau berkeliaran tetapi kemudian sadar ia menunggu tuannya yang sudah meninggal. Jadi petugas stasiun memberikan beberapa makanan dan air untuk kesetiaannya yang teguh. Tetapi yang lain meragukan hal itu dan si ****** mungkin datang karena makanan petugas stasiun. Jika karena makanan, maka ****** bisa datang pada waktu yang lain juga, tetapi ini hanya muncul di waktu malam, tepat ketika kereta datang di stasiun.
Salah satu siswa profesor melihat ****** itu datang ke stasiun untuk tuannya. Dan siswa itu kembali beberapa kali selama bertahun-tahun dan melihat ****** muncul tepat ketika kereta itu datang di stasiun di malam hari. Ia menerbitkan fakta ini dalam salah satu koran terbesar di Tokyo setelah ****** menjadi tokoh nasional dan semua orang terkesan dengan loyalitas yang ditunjukkan oleh ****** itu dan digunakan sebagai contoh bagi anak-anak mereka dan siswa-siswa atas kesetiaan ****** itu.
Segera setelah seorang artis terkenal membuat patung ****** yang didirikan di Station Shibuya dan Hachiko sendiri hadir pada pembukaan tersebut. Patung harus didaur ulang karena Perang Dunia II. Namun, mereka membuat patung lagi, oleh anak pembuat patung asli pada tahun 1948. Patung ini sekarang menjadi tempat pertemuan populer di Jepang.
Fri Mar 09, 2012 11:45 pm by Brother
» Balik Modal 2 bulan di Waralaba Jagung manis & susu kedelai Asli Tanpa Pengawet
Sun Oct 09, 2011 8:16 pm by Admin
» Pusat Franchise Murah Jagung manis,susu kedelai,es krim,teh,kopi,coklat,Jus Terkenal
Sun Oct 09, 2011 8:15 pm by Admin
» Franchise Jagung Manis Pipil
Sun Sep 11, 2011 4:25 pm by revoindonesia
» Info Franchise, waralaba Murah SERBA GRATIS
Sun Sep 11, 2011 4:23 pm by revoindonesia
» Peluang Jagung pipil manis & Potensi susu kedelai
Sun Sep 11, 2011 4:18 pm by revoindonesia
» Cara memperbaiki blower
Fri Jul 08, 2011 9:47 pm by Admin
» Seni Iklan yang berkelas..walaupun Hemat biaya
Thu May 26, 2011 9:02 pm by Admin
» Kumpulan kata2 bijak namun lucu
Sun May 22, 2011 4:15 pm by Admin